Perbedaan Apron Barista dengan Cheef Apron | KETIKA berkunjung dan masuk ke kedai kopi ataupun restoran, apa yang paling berkesan kali pertama melihat sekeliling? Selain suasana tempat yang kamu kunjungi, tentu apron untuk barista punya daya tarik tersendiri untuk pengunjung. Layaknya menyapa dari kejauhan, “apa yang bisa kami bantu” kamu pun menghampirinya karena mengetahui bahwa mereka yang mengenakan apron siap untuk memenuhi kebutuhan kamu.
Di industri foods and beverages-termasuklah kedai kopi, paling umum apron dikenal terdiri dua jenis, apron untuk menerima pesanan yang biasa digunakan pramusaji, dan apron untuk menyiapkan pesanan. Apa yang membedakan apron untuk barista di kedai kopi dan apron yang sering digunakan chef di restoran.
Apron merupakan pakaian yang diikat di pinggang untuk melindungi mereka tetap bersih dari tumpahan, cipratan ataupun noda. Apron ataupun celemek juga berfungsi memudahkan bartender atau chef melakukan pekerjaannya, menyelipkan peralatan di saku apron mereka.
Jika apron sudah dikenakan semacam tanda untuk seseorang siap sedia membuat pesanan dengan peralatan lengkap di saku apron mereka tanpa takut mengotori kemeja / pakaian lain. Perbedaan apron itu sendiri berawal dari tujuan mengenakan apron untuk apa? Dari tujuan ini akan memudahkan kamu memilih apron seperti apa yang sesuai kamu gunakan, apron bahan berkualitas dengan warna cukup stylish.
Baca juga: Gaji Barista di Indonesia
APRON SEPERTI APA YANG SESUAI UNTUKMU?
Memilih apron untuk mendukung aktivitas kerja di kedai kopi ataupun restoran mungkin sedikit membingungkan jika tidak paham apa yang harus dipertimbangkan. Bagaimana tinggi apron di tubuh, seperti apa perlindungan apron, dan material bahan apron itu sendiri apakah berat atau ringan untuk tubuh bergerak.
Setidaknya, berikut ini ada beberapa hal yang bisa kamu jadikan referensi sebelum memilih apron. Mungkin kamu bisa coba menjawabnya, untuk seleksi apron mana yang sesuai dari sekian banyak apron sudah kamu pilih-pilih. Bisa saja apron barista dan chef apron ternyata sama saja bentuk dan materialnya, karena kebutuhan personal yang sama-sama mengingingkan apron tersebut.
Fitur apa saja yang kamu butuhkan?
Jenis apron yang sama malah dilengkapi dengan fitur yang berbeda-maksudnya jumlah saku yang berbeda untuk ragam kebutuhan. Memahami apa yang kamu butuhkan, ketika memiliki apron untuk apa saja apron tersebut maka hal ini akan membuatnya lebih spesifik. Apron untuk menutupi seluruh badan atau hanya menutupi pinggang ke bawah saja layaknya apron pramusaji. Kamu yang paling mengerti berapa saku yang kamu butuhkan dan untuk melindungi sebagian tubuh atau keseluruhan.
Untuk seragam atau kemudahan aktivitas kerja?
Sebagai pemilik bisnis di industri ini yang memerlukan apron, coba pertimbangkan apakah apron digunakan untuk mewakili merek usaha atau mendukung aktivitas kerja. Apron untuk seragam tentu akan fokus pada warna yang sama dengan apron lainnya, tapi jika apron digunakan untuk aktivitas kerja maka apron akan berbeda-beda dalam satu ruangan kerja. Setidaknya para pengunjung sadar, setiap yang menggunakan apron siap untuk melayani pengunjung yang datang.
Pilih material apron yang mana?
Bahan pembuatan apron juga dipilih berdasarkan kebutuhan, untuk kamu yang ingin terlindungi dari benda tajam selama proses persiapan sajian, maka pilihlah bahan yang tebal tapi yang demikian akan memperlambat alur kerja. Jika ingin melindungi dari cipratan dan noda, kamu bisa memilih bahan yang ringan dengan kain berkualitas, tapi tetap saja tidak menjamin perlindungan dari benda tajam ataupun ketumpahan air panas.
Jenis apron yang dipilih?
Apa profesin kamu akan merujuk pada apron seperti apa yang kamu inginkan, di dalam ruang dapur dengan tim memasak lengkap tiap orang mungkin bisa berbeda jenis apron berdasarkan tanggung jawab kerja mereka. Di kedai kopi mereka yang menerima pesanan akan mengenakan apron hanya setinggi pinggang saja, berbeda dengan apron yang digunakan barista menutupi seluruh depan tubuh mereka. Menurut kamu, jenis apron seperti apa yang kamu inginkan untuk mendukung aktivitas kerja dan melindungimu.
Bagaimana warna dan desain?
Seperti pembukaan bahawan di awal, apron memiliki daya tarik khas untuk pengunjung yang hadir. Maka warna dan desain juga perlu dipertimbangkan walaupun mengesampingkan kualitas bahan. Jika ada apron dengan kualitas bahan yang istimewa dengan warna dan desain apron yang memikat, maka tidak ada salahnya untuk memilih apron tersebut.
Seperti apa aktivitas ruang kerjamu?
Pelajari alur kerja kamu, dan aktivitas ruang kerja mungkin bisa membantu untuk menentukan apron seperti apa. Mereka para pramusaji yang identik menerima pesanan akan membutuhkan saku lebih besar untuk buku pesanan atau menu dan saku kecil untuk menyelipkan pulpen.
Berbeda dengan barista yang mengerjakan keseluruhan proses penyajian kopi, dari mulai proses seduh kopi manual hingga proses sajian espresso. Maka perlu menggunakan apron lengkap menutupi depan tubuh, agar terhindari dari cipratan kopi ataupun ketumpahan susu panas.
Kapan apron di gunakan?
Untuk barista rumahan ataupun chef rumahan pastinya menggunakan apron sangat jarang hanya ketika ingin membuat sajian. Tapi berbeda jika mereka yang berprofesi sebagai barista dan chef, menggunakan apron setiap hari harus memilih kualitas apron terbaik yang tahan lama. Warna yang tidak pudar setelah digunakan sekian lama, dan tidak ada bercak noda karena mudah dicuci dan dibersihkan.
Apa makna apron untukmu?
Coba jawab pertanyaan ini, sebagai seorang yang berprofesi di industri penyajian makanan dan minuman, apron itu apa sebenarnya. Maka dengan menjawabnya kamu akan menemukan pertimbangan yang mendalam terkait harga apron dan kualitas apron sesuai ekspektasi kamu.
Apakah apron sekedar seragam kerja atau identitas personal?
Jika apron sekedar seragam kerja maka kamu akan mengikuti standar yang diberikan oleh manajemen usaha, tapi jika kamu memahami apron sebagai indentitas personal tentunya kamu tidak akan mempermasalahannya, ketika merogoh kocek pribadi untuk membeli apron yang kamu incar.
Apakah harga apron sesuai untuk apron yang kamu butuhkan?
Setelah mempertimbangkan banyak hal, dari mulai tujuan mengenakan apron hingga penyesuai kebutuhan akan apron yang dibutuhkan. Terakhir putuskan apakah kamu akan membeli apron dengan harga terjangkau seperti apron yang umum digunakan teman seprofesi atau dengan harga sedikit lebih mahal agar ketika kamu kenakan membantu kinerja maksimalmu seharian penuh.
Baca juga: Pengetahuan Umum Mengenai Barista
CARA MEMAKAI APRON
Apa yang perlu diperhatikan ketika mengikat apron untuk segala aktivitas kerja di industri penyajian makanan dan minuman. Mengikat apron barista dan juga apron untuk chef secara umum sama, berikut hal yang perlu kamu perhatikan.
- Pakai apron hingga bagian depan tubuh tertutup.
- Sesuaikan ketinggian apron yang dipakai, setinggi lutut atau menutup lutut, tergantung ruang gerak kamu
- Ikat tali apron di bagian belakang, kencang namun nyaman dan mudah dibuka kembali
- Jika tali apron panjang, kamu pun bisa menyilangkannya di pinggang untuk diikat di bagian depan tubuh
- Kenakan apron untuk membantu aktivitas kerja kamu, bukan malah mengganggu atur ketinggian dan tingkat kenyamanan yang kamu inginkan
APRON BARISTA
Mari mengintip alur kerja kedai kopi secara umum, ketika pesanan masuk baik dari meja pengunjung ataupun dari meja bar, kemudian pesanan kopi dipersiapkan oleh barista. Tidak sedikit barista juga merangkap sebagai penerima pesanan dengan konsep, setelah pesanan selesai pengunjung mengambilnya sendiri dari meja bar dan membawanya ke meja mereka
Maka apron barista sangat direkomendasi apron dengan kualitas bahan terbaik, tebal dan juga memiliki kesan memikat ketika pengunjung melihatnya pertama kali. Untuk aktivitas barista yang hanya di dalam meja bar, maka menggunakan bahan yang berat dengan daya tahan yang baik tidak menjadi permasalahan yang serius.
CHEF APRON
Merujuk pada alur kerja dapur yang berbeda-beda, maka profesi chef tergantung pekerjaan apa yang mereka kerjakan di dapur. Mungkin sebagai kepala chef yang tugasnya menilai kualitas masakan, tidak ada salahnya menggunakan apron sfetinggi pinggang.
Untuk chef dengan pekerjaan memasak pasti lebih sesuai dengan apron menutupi seluruh tubuh agar terlindungi maksimal, chef yang bertugas merajang bumbu dan mengiris bahan makanan mungkin cukup dengan apron setinggi pinggang. Bagaimana pun, kamulah yang paling memahami kebutuhan akan jenis apron seperti apa yang bisa memaksimalkan aktivitas kerjamu di dapur.
Nah, jika kamu mencari apron untuk mendapatkan referensi sebelum membeli apron yang bisa kamu andalkan. Sebagai kesimpulan, apron adalah cara terbaik mengoptimalkan potensi diri selama persiapan sajian kopi maupun makanan, percayakan intuisi dan pilihlah apron yang bisa kamu banggakan mendukung aktivitas kerja sebagai barista ataupun chef.